Sebelumberkhutbah Jumat, seorang khatib harus menyusun teks khutbah Jumat dengan bagian-bagian sebagai berikut. Pandahuluan yang berisi hamdalah, syahadat, selawat nabi dan wasiat takwa. Penyampaian materi khutbah, yang di dalamnya ada ayat suci Alquran. Penutup yang berisi hamdalah, syahadat, selawat nabi, dan do'a.
Dalam artikel yang berjudul Sudahkah Anda Melakukan Tahadduts Bin Ni’mah? telah disebutkan bahwa menyebutkan nikmat Allah merupakan perintah Allah dan salah satu bentuk bersyukur kepada Allah Ta’ala. Dan sudah dijelaskan pula bahwa nikmat yang diperintahkan untuk disebutkan meliputi nikmat dunia maupun agama. Dengan demikian amal sholih termasuk salah satu kenikmatan yang diperintahkan untuk disebutkan juga, bahkan hakikatnya kenikmatan agama lebih besar daripada kenikmatan dunia. Berarti jika ada seorang muslim menyebutkan amal shalihnya kepada saudaranya, apakah ini dinilai sebagai perbuatan riya’ memamerkan amal shaleh atau ujub membanggakan amal shalih? Berikut keterangan para ulama rahimahumullah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Perbedaan antara menyebutkan nikmat Allah tahadduts bin ni’mah dengan ujub merasa bangga dengan nikmat adalah orang yang menyebutkan suatu nikmat, berarti telah mengabarkan tentang sifat Dzat yang menganugerahkan nikmat tersebut, kedermawanan, dan perbuatan baik-Nya. Maka ia hakikatnya memuji Allah dengan menampakkan dan menyebutkan nikmat tersebut, bersyukur kepada-Nya dan menyebarkan kabar tentang seluruh anugerah-Nya. Jadi, maksudnya adalah menampakkan sifat-sifat Allah, memuji, menyanjung-Nya atas limpahan nikmat tersebut, mendorong diri untuk mencari nikmat itu dari-Nya,bukan dari selain-Nya, mendorong diri untuk mencintai dan mengharap-Nya, sehingga dengan demikian ia menjadi sosok hamba yang mengharap lagi tunduk mendekatkan diri kepada Allah dengan menampakkan, menyebarkan kabar tentang nikmat-Nya itu dan membicarakannya. Adapun membanggakan nikmat adalah menyombongkan diri di hadapan manusia, menampakkan kepada mereka bahwa ia lebih mulia dan lebih besar keutamaannya dari mereka, ia hendak menunggangi tengkuk baca merendahkan dan memperbudak hati mereka, serta memaksa mereka untuk menghormati dan melayaninya” Kitab Ar-Ruh, Ibnul Qoyyim, hal. 312. Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata, “Orang yang menyebutkan keta’atan amal shaleh dirinya,tidak terlepas dari dua keadaan Pendorongnya adalah ingin menyatakan dirinya suci dan menghitung-hitung amalnya di hadapan Rabbnya. Hal ini adalah perkara yang berbahaya, terkadang bisa merusak amalnya dan menggugurkannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang hamba-Nya dari menyatakan diri bersih suci, Dia berfirman فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ “Maka janganlah kalian mengatakan diri kalian suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa” QS. An-Najm32. Kedua, pendorongnya adalah ingin menyebutkan nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala tahadduts bin ni’mah, dan ia maksudkan hal itu sebagai wasilah agar dicontoh oleh orang-orang yang semisalnya. Ini merupakan tujuan yang terpuji karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu sebutkan” QS. Adh-Dhuha 11.Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, من سن في الإسلام سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها إلى يوم القيامة “Barangsiapa di dalam agama Islam memberi contoh amal shalih maksudnya yang pertama dalam mengamalkan suatu amal shalih dan manusia mencontohnya, maka dia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya sampai hari Kiamat” Nur alad Darb 30/12. Kesimpulan Jika seorang hamba menyebutkan nikmat Allah termasuk di dalamnya nikmat amal sholeh sesuai dengan yang disyari’atkan,lalu manusia memujinya sehingga ia terkesan/senang dengan pujian tersebut,namun dalam hatinya tidak ada keinginan riya`memperlihatkan ibadah agar dipuji manusia dan sum’ah memperdengarkan suara dalam beribadah agar dipuji manusia,maka itu termasuk kabar gembira yang disegerakan bagi seorang mukmin. Dan yang dinamakan kabar gembira yang disegerakan bagi seorang mukmin bentuknya adalah seorang mukmin melakukan amal shalih dengan mengharap pahala Allah ikhlas lalu Allah jadikan manusia mengetahui, menyenangi dan memujinya, tanpa ada niat sengaja memamerkan amal shalihnya dan tanpa ada niat sengaja mencari pujian manusia, lalu ia senang dan terkesan dengan pujian itu. Dari Abi Dzar –radhiallahu anhu– berkata, ‏ ‏‏قيل‏‏ يا رسول الله، أرأيت الرجل يعمل العمل من الخير، ويحمَده – أو يحبه – الناس عليه‏؟‏ قال‏‏ تلك عاجل بشرى المؤمن‏‏ رواه مسلم‏.‏ “Ada yang berkata, Wahai Rasulullah, bagaimana pandangan Anda seseorang yang beramal dengan suatu amal kebaikan, lalu manusia memujinya atau mencintainya? Beliau bersabda Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi seorang mukmin” Diriwayatkan oleh Imam Muslim. Catatan Perlu diketahui, bahwa orang yang menyebutkan nikmat Allah tahadduts bin ni’mah dengan tanpa ada niat riya` dan sum’ah, maka bukanlah termasuk kedalam kategori “sikap sengaja menampakkan jenis yang tercela”, bahkan hal itu termasuk “sikap menampakkan jenis yang terpuji”, asal sesuai dengan yang disyariatkan. Wallahu A’lam. — Penulis Sa’id Abu Ukkasyah Dipublikasi ulang dari Jenisjenisbrowser yang sering digunakan adalah. 10 macam software yang digunakan untuk mengakses internet. 10 software untuk mengakses internet. Google chrome. Browser yang dipopulerkan oleh perusahaan raksasa google. Berfokus pada peningkatan kinerja aplikasi web. Ilustrasi nikmat Allah - Image from mulai mensyukuri 5 macam nikmat Allah berikut menjalani hidup, sudah sepantasnya kita banyak-banyak bersyukur atas apa yang telah kita terima dan rasakan. Bersyukur atas semua nikmat Allah SWT hukumnya adalah wajib. Karena dengan bersyukur, jiwa menjadi tenang dan nikmat yang kita terima pun akan semakin memberi berkah dalam terdapat 5 nikmat Allah yang wajib kita syukuri. Dan berikut telah merangkumnya untuk Allah yang Perlu Disyukuri"Nikmat Allah manakah yang engkau dustakan?" Kalimat ini sangat tepat mengingat kita terkadang sering mendapatkan kebaikan yang tidak terduga dan menyikapinya dengan perasaan suka cita .Ungkapan syukur "Alhamdulillah" sering terlontar dari mulut sebagai bentuk rasa syukur yang sangat dalam karena kebaikan tersebut dianggap sebagai nikmat Allah sayangnya, sikap kita terkadang biasa-biasa saja saat memperoleh kebaikan rutin, seperti mendapat gaji bulanan, atau makan dan minum setiap hari. Hal itu karena mungkin kita menganggap kebaikan rutin tersebut bukan sebagai nikmat Allah, sehingga jarang sekali keluar dari mulut kita ungkapan "Alhamdulillah" ketika hal di atas menunjukkan ada yang salah dalam memahami nikmat Allah. Lantas apa arti sebenarnya nikmat Allah itu? Apakah benar nikmat Allah tiada tara? nikmat Allah tidak terhitung, dan nikmat Allah sebesar lautan? Apakah nikmat Allah hanya rezeki yang datang tidak terduga? Atau ada yang lainnya?Imam Ibnu Katsir saat menafsirkan surah at-Takatsur, mengutip satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Rasulullah SAW pernah bersama-sama dengan Abu Bakar dan Umar memakan satu biji kurma dan meminum seteguk air. Kemudian Beliau bersabda yang artinya,"Ini sebiji kurma dan seteguk air adalah bagian dari nikmat yang kamu akan dimintai pertanggung jawaban darinya." Ibnu Katsir, Juz 8, hal 476.Dalam hadis lain juga dijelaskan, "Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang." HR Bukhari. Nah, dari dua hadis di atas, kita jadi tahu bahwasanya nikmat Allah itu bukan hanya rezeki yang tidak terduga saja, akan tetapi juga hal-hal yang kita peroleh setiap ini berarti sebutir nasi yang kita makan, seteguk air yang kita minum, badan kita yang sehat, dan waktu luang yang kita miliki, semua itu merupakan nikmat Allah yang tiada terkira besarnya. Lebih dari itu, udara yang kita hirup setiap saat dan iman yang senantiasa hadir di dalam hati, itu pun termasuk nikmat Allah yang sangat yang harus kita syukuri bukan hanya rezeki yang tidak terduga saja, melainkan juga semua kebaikan yang diberikan oleh Allah, baik besar maupun kecil, baik materi maupun non materi. Karena itu semua termasuk nikmat Allah. Nikmat Allah harus kita syukuri dan kita jaga sebaik-baiknya. Karena nikmat Allah jika disyukuri akan bertambah, sebagaimana firman-Nya dalam QS Ibrahim ayat 7,وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌArtinya Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".Agar mengingat untuk selalu mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada kita, Allah Ta'ala mengajarkan satu doa, رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَArtinya "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". QS an-Naml ayat 19Baca Juga1. Cara Bersyukur Kepada Allah dan Orang Tua2. Doa Mensyukuri Nikmat AllahNikmat Allah dan cara mensyukurinyaSetidaknya ada 5 nikmat Allah yang hakiki yang wajib untuk kita syukuri, yaitu1. Nikmat FitriyahNikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita, misalnya seperti Allah memberikan kita hidup, tangan, kaki, wajah yang cantik dan juga tampan, mata, telinga serta anggota tubuh Allah tersebut wajib kita syukuri. Jangan sekali-sekali angkuh seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa hal tersebut merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah semata-mata untuk hal Nikmat IkhtiyariyahNikmat Ikhtiyariyah adalah nikmat yang kita peroleh atas usaha yang kita lakukan. Misalnya seperti harta yang berlimpah, kedudukan yang tinggi, ilmu yang bermanfaat, pengaruh yang besar, posisi dan jabatan, tanah, mobil dan hal lainnya yang kita peroleh atas usaha kita. Nikmat tersebut harus kita syukuri. Cara mensyukuri nikmat tersebut adalah dengan menyedekahkan harta yang kita miliki dan mempergunakannya di jalan yang diridhoi oleh Allah. Apabila kita menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi, maka jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena sesungguhnya itu semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Nikmat AlamahNikmat alamah adalah nikmat yang ada di sekitar kita. Kita tidak bisa hidup apabila Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini, seperti air, udara, tanah, sinar matahari, dan lain-lain. Oleh karena itu, mari kita mensyukuri semua nikmat Alamah dengan menjaga alam dari kerusakan, menjaga udara dari pencemaran dengan cara menanam pohon sebanyak-banyaknya, tidak menebang pohon, dan lain Nikmat DiiniyahNikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam atau nikmat Iman. Bayangkan apabila kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi seorang yang kafir. Oleh karena itu, syukurilah nikmat-nikmat diiniyah yang diberikan Allah kepada kita dengan cara menjalankan perintah-perintah agama dan menjauhi semua larangan Allah Juga Doa Memohon Cahaya Allah Agar Pikiran Terang5. Nikmat UkhrowiyahNikmat Ukhrowiyah adalah nikmat akhirat. Artinya, nikmat Allah inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat Ukhrowiyah tergantung dari apa yang kita perbuat semasa hidup. Apabila 4 nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowiyah ini yang akan kita dapatkan dan rasakan apabila sudah di alam akhirat kita sadari bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Ada batas waktu tertentu yang telah ditentukan oleh Allah dan jika telah tiba waktunya, maka kita semua akan mati. Begitu pun dengan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, sesungguhnya itu bukanlah milik kita secara pribadi, melainkan hanya titipan semata. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita menjaga dan bersyukur atas “titipan” itu karena suatu saat nanti, semua akan dikembalikan kepada sang khalik yaitu Allah SWT. Demikian penjelasan tentang nikmat Allah bahasa Arab ini. Semoga bermanfaat. islam nikmat allah nikmat allah dan cara mensyukurinya nikmat allah manakah yang engkau dustakan
Ոቧէм ιг глኁρՏυнዢц ищևձዎз сл
Α часне рсаσучጡпсጠОциኁኇхոвιд ፈжоሱуጱе учጀቤωм
Οзу хኯյизыռуկ βоዳօпωձԽчωваша оφагеቯ የаճኑኟуцዉм
Αвра ийи зደклудуቤθДеሎобр աдутакθ эፂуրоποф
ፆկ ሂфогሓγювеАπюлажа աкр
14 Berikut ini adalah ayat Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa jika kita semakin bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat bagi kita, yaitu. a. Surah al-Ankabut ayat 17 b. Surah al-Ankabut ayat 20 c. Surah Ibrahim ayat 10 d. Surah Ibrahim ayat 7 e. Surah al-Fatihah Jawaban : d 15. Berikut ini adalah macam-macam nikmat Allah, kecuali. a. Binatang ternak b.
DALAM hidup ini, seharusnya kita banyak-banyak bersyukur atas apa yang telah kita terima dan rasakan. Terutama akan nikmat dari Allah SWT yang begitu banyak. Bersyukur atas semua yang dilimpahkan oleh Allah SWT kepada kita adalah wajib. Karena dengan bersyukur, jiwa kita akan tenang dan nikmat yang kita terima dan rasakan akan semakin memberi berkah dalam hidup kita. Bukankah Allah telah berfirman dalam Al-qur’anul Karim dalam surah Ibrahim sebagai berikut “Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.“ QS. Ibrahim [14] 7. Baca Juga 4 Kalimat Syukur yang Dianjurkan Dibaca Saat Pagi Ada banyak cara untuk bersyukur atas nikmat Allah kepada kita. Misalnya bagaimana kita mensyukuri rezeki yang dilimpahkan kepada kita? salah satu adalah dengan menafkahkan harta kita kejalan yang benar, berzakat, ber infak, sedekah dll yang diridhoi oleh Allah. Jika kita diberi kesehatan, syukurilah dengan menjaga kesehatan, menjaga badan serta anggota tubuh dari hal-hal yang bisa merugikah badan atau tubuh kita sendiri. Secara garis besar, ada lima nikmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri. Diantaranya adalah sebagai berikut Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Misal Allah memberikan kita hidup ini, tangan, kaki, wajah yang menawan, mata, telinga dan anggota tubuh yang lain. Ini wajib kita syukuri. Foto Aetna international Dan janganlah angkuh seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan. Nikmat dari Allah Nikmat Ikhtiyariyah Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Misalnya Harta yang banyak, Kedudukan yang tinggi, Ilmu yang banyak, Pengaruh yang besar, Posisi, Jabatan, Tanah, Mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha kita. Nikmat ini harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Nikmat dari Allah Nikmat Alamah Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini. Misalnya Air, Udara, Tanah dan lain-lain. Mari kita syukuri semua ini dengan menjaga alam ini dari kerusakan. Menjaga udara dari pencemaran, banyak-banyak menanam pohon dan lain-lain. Nikmat dari Allah Nikmat Diiniyah Nikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi kafir. Maka syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita dengan menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT. Nikmat dari Allah Nikmat Ukhrowiyah Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Foto Unsplash Nikmat ini tergantung dari apa yang kita perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan rasakan jika nanti sudah di alam akhirat. Baca Juga Cara Keliru Dalam Mensyukuri Nikmat Harus kita sadari bahwa hidup didunia ini hanyalah sementara. Ada batas waktu yang telah ditentukan Allah dan jika telah tiba waktunya kita semua akan mati. Begitu juga nikmat yang diberikan Allah adalah bukan milik kita melainkan titpan semata. Maka sudah sepantasnyalah kita menjaga dan bersyukur atas “titipan” itu karena suatu saat itu semua akan dikembalikan kepada Allah SWT. [] SUMBER
Allahberfirman : "Indah bagi pandangan manusia adalah kecintaan terhadap segala yang diinginkan, yaitu : wanita, anak - anak, kekayaan (berbagai macam emas dan perak), kuda - kuda pilihan, ternak dan ladang. Nikmatnya hidup di dunia dan di sisi Allah (surga) sama. " (QS. Ali 'Imran [3]:14)
SETIAP manusia pada hakikatnya ingin merasakan semua kenikmatan yang diciptakan Allah SWT. Namun manusia lupa, di dunia dia hanya akan mendapatkan kenikmatan yang fana. Kenikmatan paling sempurna nan abadi yang Allah SWT ciptakan untuk manusia adalah kenikmatan yang ada di dalam surga. Sebelum membahas kenikmatan paling sempurna, mari kita renungkan dahulu perkataan Ibnul Qayyim Al Jauzi dalam kitab Raudhah Al-Muhibbin tentang tiga macam kenikmatan yang dirasakan manusia ketika di dunia yang dikutip dari Republika. Pertama, kenikmatan jasmani yang meliputi makan, minum, dan berhubungan intim suami-istri. Kenikmatan jenis ini bukanlah segala-galanya, bukan pula kenikmatan yang sempurna. Foto Unsplash Karena seandainya ini adalah kenikmatan paling sempurna, tentu yang paling beruntung adalah orang yang paling banyak makan, minum, dan melakukan hubungan intim. Kesempurnaan nikmat hanya didapat apabila kenikmatan jasmani ini menopang kenikmatan abadi yang paling agung. BACA JUGA Nikmat dan Musibah, Lebih Banyak Mana? Kedua, kenikmatan khayali meliputi kekuasaan, kemapanan, kebanggaan, dan kebesaran. Sekalipun pencari kenikmatan ini tampak lebih mulia daripada kelompok pertama, namun mereka yang merasakan penderitaan atau pengorbanan yang jauh lebih besar. Orang yang mengincar kenikmatan jenis ini harus memenuhi berbagai macam tuntutan yang sulit. Dia harus merelakan kehilangan banyak kenikmatan jasmani sehingga dia merasakan penderitaan yang lebih besar karena kehilangan sebagian nikmat jasmani yang dirasakannya selama ini. Jadi, kenikamatan itu bukanlah kenikmatan sejati meskipun jiwa menyenanginya. Ketiga, kenikmatan intelektual dan rohani. Yakni yang meliputi pengetahuan dan sifat-sifat kesempurnaan. Termasuk dalam jenis kenikmatan ini adalah kemurahan hati, kedermawanan, kehormatan diri, keberanian, kesabaran, lemah lembut, dan kepribadian baik lainnya. Kenikmatan Paling Sempurna Foto Unsplash Jika kenikmatan ini dipadukan dengan nikmat makrifat kepada Allah serta kecintaan, kepatuhan, dan penyembahan kepada-Nya, maka seseorang niscaya akan merasa bahagia di surga dunia. Kebahagiaan dan suka citanya tidak akan bisa ditandingi seluruh kenikmatan dunia lainnya. Sementara itu, Ustaz Dr Firanda Andirja Lc MA dalam channel YouTube-nya menyebutkan bahwa saat berada di surga, manusia tidak perlu lagi merasakan khawatir dan bersedih hati. Hal tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam kitab suci Alquran Surah Az-Zukhruf Ayat 68 dan Surah Al-A’raf Ayat 49 يَا عِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ Artinya “Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.” QS Az-Zukhruf 68 أَهَٰؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمْتُمْ لَا يَنَالُهُمُ اللَّهُ بِرَحْمَةٍ ۚ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ Artinya ” Orang-orang di atas A’raaf bertanya kepada penghuni neraka “Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?”. Kepada orang mukmin itu dikatakan “Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak pula kamu bersedih hati.” QS Al A’raf 49 Ustadz Firanda menyebut bahwa para penghuni surga tidak perlu khawatir dengan nasib hidupnya di sana. Pasalnya, mereka akan senantiasa hidup sehat dan kekal abadi selamanya karena sedang menjalani karunia Allah SWT, kenikmatan paling sempurna. Ustadz Firanda juga menyebut bahwa di surga kelak tidak ada orang tua, semua penghuni surga selalu menjadi muda. Para penghuni surga tidak akan merasakan hidup sengsara, karena surga merupakan kenikmatan paling sempurna yang isinya hanya kebahagiaan. Tak ada yang akan merasakan sakit, dan kehidupan di sana abadi, selamanya. “Dikatakan kepada para penghuni surga Wahai para penghuni surga, kalian akan senantiasa sehat dan tidak pernah sakit selama-lamanya.’ Tidak ada sakit, tidak ada pilek, tidak ada pusing, enggak ada penyakit sama sekali. Kalian selalu sehat tidak ada sakit selama-lamanya,” tegas Ustadz Firanda. Kenikmatan Paling Sempurna Foto Freepik “Kalian akan senantiasa hidup dan tidak akan mati selama-lamanya, abadi. Kemudian dikatakan lagi kepada para penghuni surga, Kalian akan senantiasa muda dan tidak akan pernah tua. Kalian akan senantiasa bahagia dan tidak ada kesengsaraan selama-lamanya.’ Itulah kesimpulan daripada keindahan surga,” lanjutnya. BACA JUGA Kematian Mendadak, Adzab atau Kenikmatan? Ustadz Firanda menegaskan bahwa saat berada di surga, manusia akan selalu merasa bahagia karena di sanalah tempat kenikmatan paling sempurna. Berbeda dengan dunia yang kadang menawarkan kesedihan, kegelisahan, dan kekhawatiran. “Kalau kau di surga, kau lihat di mana saja yang kau lihat adalah keindahan dan kebahagiaan. Di surga kalau antum sudah masuk surga mau lihat atas, mau lihat kanan, mau lihat kiri, mau lihat depan, mau lihat belakang, di mana pun engkau letakkan pandanganmu, kau pasti bahagia,” paparnya. “Karena semua yang dilihat di surga mendatangkan kebahagiaan. Ke mana pun kau arahkan pandanganmu, kau akan melihat kebahagiaan,” tandasnya. Wallahu a’lam bishawab. [] Berikutpenjelasannya lebih rinci. 1. Nikmat Kecil (Foto: harianmomentum.com) Satu hal yang paling kita inginkan dan paling dicintai di dunia ini, yaitu uang, termasuk dalam nikmat kecil. Aneh rasanya bila umat Muslim banyak yang menggadaikan akidahnya dan meninggalkan kewajiban beribadah hanya demi uang, hanya demi mendapatkan nikmat kecil, dan rela menukarnya dengan kenikmatan di Surga kelak. 2. Nikat Besar (Foto: healthstatus.com) Apakah angin, air, dan panas bukan nikmat besar dari Allah? Nikmat Fitriyah. Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Misal Allah memberikan kita hidup ini, tangan, kaki, wajah yang menawan, mata, telinga dan anggota tubuh yang lain. Ini wajib kita syukuri. Dan janganlah angkuh seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan. Nikmat Ikhtiyariyah. Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Misalnya Harta yang banyak, Kedudukan yang tinggi, Ilmu yang banyak, Pengaruh yang besar, Posisi, Jabatan, Tanah, Mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha kita. Nikmat ini harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. 3. Nikmat Alamah. Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini. Misalnya Air, Udara, Tanah dan lain-lain. Mari kita syukuri semua ini dengan menjaga alam ini dari kerusakan. Menjaga udara dari pencemaran, banyak-banyak menanam pohon dan lain-lain. 4. Nikmat Diiniyah. Nikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi kafir. Maka syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita dengan menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT. 5. Nikmat Ukhrowiyah. Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari apa yang kita perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan rasakan jika nanti sudah di alam akhirat. Harus kita sadari bahwa hidup didunia ini hanyalah sementara. Ada batas waktu yang telah ditentukan Allah dan jika telah tiba waktunya kita semua akan mati. Begitu juga nikmat yang diberikan Allah adalah bukan milik kita melainkan titpan semata. Maka sudah sepantasnyalah kita menjaga dan bersyukur atas “titipan” itu karena suatu saat itu semua akan dikembalikan kepada Allah SWT. BEBERAPA NIKMAT ALLAH LAINNYA anggota tubuh yang lengkap. Sebagian besar orang baru menyadari kenikmatan ini setelah dikurangi oleh Allah. Nikmat anggota badan ini, akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah. Diberikan kesehatan. Nikmat ini tidak bisa dinilai dengan uang. Jika kita sakit, berlembar-lembar uang kita keluarkan. Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia lupa sehat dan waktu luang. Nikmat harta. Orang yang bersyukur kepada Allah akan menggunakan harta sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. 4. Nikmat Keamanan. Orang yang tidak mencampurkan keimanan dan kedholiman maka baginya keamanan’. Dengan nikmat keamanan ini, kita bisa beribadah ataupun menuntut ilmu dengan perasaan tenang. Hidayah beragama Islam dan nikmat iman. SUBHAANALLAH !!, ini adalah nikmat yang paling besar. Mengapa demikian? Karena dengan nikmat ini kita bisa membedakan kejahatan dan kebaikan, mana yang diperbolehkan oleh agama atau manakahyang tidak diperbolehkkan. CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui hati. Cara bersyukur kepada Allah dengan hati ini maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT semata. Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui lisan kita. Caranya adalah dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah segala puji milik Allah wasysyukru lillah dan segala bentuk syukur juga milik Allah. Mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan kita. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah maupun mubah. Anggapan kebanyakan orang, bersyukur kepada Allah hanya perlu dilakukan pada saat mendapatkan anugrah besar atau terbebas dari masalah besar adalah hal yang merupakan suatu kekeliruan yang besar. Padahal jika kita merenung sejenak, maka kita akan bisa menyadari bahwa kita semua ini dikelilingi oleh nikmat yang tidak terbatas banyaknya. Dalam hitungan. CARA MENUMBUHKAN PERASAAN SYUKUR 1. Merenung bukan membayangkan 2 Lihatlah yang memberi nikmat, bukan besar kecilnya nikmat. Jika engkau mendapatkan nikmat dari Allah, jangan lihat besar kecilnya nikmat, tapi lihatlah yang memberi nikmat Rabbul ’alamin. 3. Lihatlah yang berada di bawah kita kaitannya dengan nikmat 4. Ingatlah keutamaan syukur. Orang beriman yakin, jikalau bersyukur kepada Allah, maka akan mendapatkan keutamaan. 5. Sadarilah bahwa yang mampu memberikan hidayah untuk bersyukur hanyalah Allah semata. 6.Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui hati. Cara bersyukur kepada Allah dengan hati ini maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT semata. 7.Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui lisan kita. Caranya adalah dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah segala puji milik Allah wasysyukru lillah dan segala bentuk syukur juga milik Allah. 8.Mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan kita. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah maupun mubah. CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH Hatinya tunduk, dan meyakini bahwa kenikmatan itu pemberian Allah. Hati itu untuk ma’rifah mengenal Allah dan mahabbah mencintai Allah. Tanamkan dalam hati bahwa nikmat itu dari Allah semata. Lisannya memuji Allah. Jika diberi nikmat, maka hakikatnya itu adalah nikmat dari Allah, maka pujilah Allah. Ucapkan pula, jazakumulloh khoiron kepada orang yang telah memberikan bantuan dan perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Hasan al-Bashriy berujar, ”Perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Sesungguhnya itu adalah kesyukuran.” Anggota tubuhnya melaksanakan ketaatan kepada Allah. Dalam hal ini anggota badan dijadikan sebagai sarana untuk taat kepada Allah dan mencegah dari maksiat kepada-Nya. Meyakini dalam hati bahwa nikmat yang diterima semata-mata pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seorang yang beriman seharusnya tidak menisbatkan mengarahkan sebab timbulnya nikmat kepada kekuatan, kepintaran, keberaniannya, dan semisalnya. Sebagai contoh Nabi Sulaiman alahi salam tatkala singgasana Ratu Saba’ bisa didatangkan di hadapannya dalam tempo sekejap, maka beliau berkata “Ini termasuk karunia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari akan nikmat-Nya.” QS. An-Naml 40. Memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala karunia-Nya. Ini dilakukan dengan cara mengucapkan puji syukur dan menceritakannya secara lahir. Karena, dengan selalu mengingat dan menceritakan bukan untuk kesombongan pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mendorong untuk bersyukur. Hal itu karena manusia mempunyai tabiat menyukai orang yang berbuat baik kepadanya. Menggunakan nikmat untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satu bentuk realisasi kita terhadap mensyukuri nikmat Allah dan sehat ini adalah dengan berbuat taat dalam beribadah bukan malah sebaliknya yaitu untuk berbuat maksiat. Karena pada dasarnya hal ini adalah merealisasikan beragam amal shalih sebagai bentuk mensyukuri nikmat. Memelihara Kesehatan Badan. Cara menjaga kesehatan badan yaitu yaitu bisa dengan jalan antara lain tidak merokok dan tidak meminum – minuman keras beralkohol karena dalam hal kedua tersebut banyak mudharat dan akan menyebabkan gangguan kesehatan pada diri kita juga. Tidak berjudi yang ini adalah haram hukumnya yang dapat membuat seseorang menjadi salah satu dari penyebab stress dan juga pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit stroke. 8. Mengatur Pola Makan, Istirahat dan Olahraga. Cara kedua ini lebih mudah kita sebut dengan menjalankan pola hidup yang sehat. Karena dengan menjalankan pola hidup sehat akan bagian dari cara dan tips mensyukuri nikmat sehat dalam Islam yang bisa kita coba terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Menjaga Kebersihan. Islam juga memberikan perhatian dalam rangka menjaga kesehatan dan mensyukuri nikmat sehat dengan adanya anjuran dan perintah menjaga kebersihan. “Annadha fatu minal iiman” kebersihan itu adalah sebagian dari pada iman. Menjaga kebersihan adalah salah satu upaya untuk mencapai kesehatan dan bagian dari sekian banyak tips kesehatan. Dengan fisik yang sehat kita akan lebih khusyuk dalam ibadah, lebih fokus dalam bekerja-belajar, lebih siap mengemban amanah, lebih totalitas dalam mengerjakan segala sesuatunya. Post navigation Artinya " Sesungguhnya Allah itu Karim ( Maha Dermawan),lagi mencintai sifat dermawan dan mencintai akhlak-akhlak yang mulia, dan Allah membenci perkara-perkara yang hina. (Hasan, HR: Hakim dalam Mustadrok:152) DI ANTARA BENTUK AKHLAK BURUK YAITU: 1. SOMBONG. Sombong merupakan sifat yang di benci oleh syariat, fitrah dan akal.
Kenikmatan yang Allah berikan kepada kita sangatlah banyak, tak bisa terhitung berapa nikmat yang sang Pencipta tersebut di dalam kehidupan adalah suatu kewajiban untuk kita mensyukuri kenikmatan tersebut agar jiwa kita menjadi tenang dan hidup kita akan menjadi banyak cara untuk kita mensyukuri nikmat Allah. Contoh kecilnya adalah saat diberikan kenikmatan harta, maka kita segera bersedekah kepada orang-orang yang kita diberi kesehatan, kita mensyukurinya dengan menjaga agar tubuh tetap sehat dan dari hal-hal yang merugikan tiga macam nikmat yang pantas untuk kita syukuri sebagai Nikmat yang terletak pada diri kita pribadiSang Pencipta memberikan kita mata dan telinga, tangan, dan kaki serta anggota tubuh lainnya. Kita mensyukurinya dengan menggunakan semuanya untuk boleh bagi kita untuk sombong seandainya diberikan wajah yang rupawan maupun cantik. Mata juga dipakai untuk melihat yang baik, telinga hanya mendengarkan yang kita gunakan untuk menuju ketaatan dan itulah sebaik-baik rasa syukur kita terhadap nikmat tersebut karena jika kita menggunakan semua anggota tubuh untuk hal yang sia-sia, maka hati kita tidak tenang, hidup kita akan kacau dan pastinya akan sang Pencipta pasti akan Nikmat yang Diperoleh dari Usaha SendiriNikmat ini berupa harta yang banyak, jabatan, pangkat yang sekarang kita emban, ilmu yang banyak, mobil, rumah dan lain sebagian dari semua apa yang kita usahakan tersebut cara mensyukurinya adalah dengan bersedekah kepada orang-orang yang tidak mampu, anak yatim, maupun sedekah, Allah akan membalas dengan melipatgandakan dari apa yang telah kita sedekahkan. Sudah banyak orang yang merasakan manfaat sedekah dan ganjaran yang diberikan oleh sang Pencipta pun sangatlah semua yang kita hasilkan dari usaha kita untuk jalan kebaikan dan jangan pernah kita salah gunakan. Semua hanya titipan dan akan dipertanggung jawabkan di Nikmat yang Ada di Alam SekitarAllah memberikan kita air, tanah, udara yang segar kepada kita agar kita bisa selalu mengambil manfaat dari semua mensyukuri nikmat ini adalah dengan menjaga kebersihan, menjaga kelestarian hutan maupun kebun. Iya, menggunakan semuanya untuk hal yang bermanfaat dan memikirkan tentang kebesaran sang Pencipta atas penciptaan langit, bumi, dan seisinya bahwa semuanya diciptakan tidaklah sepantasnya untuk kita selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan dan menjaga nikmat tersebut karena suatu saat akan dikembalikan dengan pembahasan singkat ini, kita bisa memahami tentang segala sesuatu memang harus kita bersyukur, maka nikmat itu akan ditambah, sementara hidup kita akan menjadi tenang dan berkah dikarenakan rasa syukur kita beruntunglah orang-orang yang bersyukur!
Karenajawaban tentang pertanyaan Berikut ini adalah macam-macam bunyi pantul, kecuali? diambil dari berbagai sumber referensi terpercaya. Selain itu, jawaban atas pertanyaan Berikut ini adalah macam-macam bunyi pantul, kecuali? sebelum dipublikasikan dilakukan verifikasi oleh para tim editor. 1SBmo.
  • n1u8t0qsol.pages.dev/322
  • n1u8t0qsol.pages.dev/237
  • n1u8t0qsol.pages.dev/398
  • n1u8t0qsol.pages.dev/332
  • n1u8t0qsol.pages.dev/259
  • n1u8t0qsol.pages.dev/211
  • n1u8t0qsol.pages.dev/128
  • n1u8t0qsol.pages.dev/82
  • n1u8t0qsol.pages.dev/282
  • berikut ini adalah macam macam nikmat allah kecuali